Labuhanbatu,
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Hal ini ia anggap penting lantaran terdapat ribuan ASN di lingkungan Pemprov Sumut yang terjerat judi online (judol).
Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terang Bobby, ada lebih dari 1.000 ASN yang terindikasi judol.
Menurutnya, akan lebih baik para ASN berinvestasi daripada ikut dalam kegiatan judol dan mencari uang korupsi proyek.
“Kita tahu dari pada main judi online, karena ada 1000 lebih pegawai pemprov, ini terbuka saja, ada 1000 lebih ASN pemprov itu kena judi online. Ini hasil PPATK yang kami dapatkan juga dan ini sudah kita lakukan teguran keras kepada seluruh ASN daripada main judol, dan daripada cari uang dari korupsi, ngambil-ngambil fee dari proyek, bagus belajar pasar modal,” ungkap Bobby dalam sambutannya di acara Medan Sharia Investor City disiarkan dari YouTube Indonesia Stock Exchange, Jumat (21/11/2025).
“Nanti kalau boleh di kasih kelas sedikit, Pak, kepada ASN-ASN ini. Bisa ngitung-ngitung bagaimana yang bagus, emitennya yang mana yang kira-kira naik, kira-kira mana yang mau turun,” tambahnya.
Bobby meminta BEI memberikan paket pelatihan bagi ASN di lingkungan Pemprov Sumut. Jika BEI tidak memberikan pelatihan, terang Bobby, besar kemungkinan ASN di lingkungannya akan diajari oknum kontraktor yang mendorong perilaku korupsi.
“Saya kemarin minta tolong kalau bisa dibuat paket yang bagus, kalau tadi ini kan kegiatannya luar biasa. Ini trik-trik cara bisa lunas dari (cicilan) Bank Sumut kan gitu untuk ASN. Nah ini mungkin dari pasar modal bisa diajarin, jangan dari korupsi yang diajarin. Soalnya kalau nggak Bapak (BEI) yang ngajarin, yang ngajarin mereka kontraktor nanti. Nah itu kalau kontraktor yang ngajarin jadinya korupsi,” ungkapnya.
Sumber: Detik