Profil Ade Parlaungan Nasution: Akademisi, Ekonom, Politikus, dan Tokoh Masyarakat

Profil  Ade Parlaungan Nasution: Akademisi, Ekonom, Politikus, dan Tokoh Masyarakat

Pendahuluan

 Ade Parlaungan Nasution menonjol sebagai figur terkemuka di Indonesia, yang mewujudkan perpaduan unik antara ketelitian akademis, keahlian ekonomi, keterlibatan politik, dan kepemimpinan komunitas. Kariernya membentang di berbagai sektor, menunjukkan komitmen mendalam terhadap pendidikan, pelayanan publik, dan pembangunan daerah. Latar belakangnya yang multifaset menempatkannya sebagai tokoh kunci dalam lanskap akademis dan sosial-politik Indonesia, khususnya di wilayah Labuhanbatu dan Kepulauan Riau.

Laporan ini bertujuan untuk menyajikan profil komprehensif dan analitis Ade Parlaungan Nasution, merinci latar belakang biografisnya, perjalanan akademis dan profesional yang luas, afiliasi organisasi yang beragam, kontribusi akademis yang signifikan, peran pelayanan publik, dan aspirasi politik terkini. Tujuannya adalah untuk mensintesis informasi yang tersedia guna menawarkan pemahaman holistik tentang dampak multifasetnya, menyoroti keterkaitan berbagai perannya dan implikasi yang lebih luas bagi pembangunan daerah dan wacana publik.

1. Latar Belakang Biografis dan Perjalanan Akademis

 Ade Parlaungan Nasution lahir di Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara  pada tanggal 6 Agustus 1968 (11 Jumadil Awal 1388 H). Kehadiran profesional dan publiknya didukung oleh jejak digital yang aktif, termasuk situs web pribadinya (www.adenasution.com), email (adenasution@gmail.com), serta profil media sosial di Facebook, Twitter (@adenasoetion), Youtube (@adenasoetion) dan Instagram (@adenasoetion). Platform-platform ini berfungsi sebagai saluran untuk publikasi akademis dan komunikasi publiknya.

Fondasi akademisnya kokoh dan progresif, berpuncak pada gelar doktor yang mendasari keahliannya dalam manajemen dan ekonomi. Pendidikan sarjananya (S-1) diperoleh dari Fakultas Ekonomi, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, memberinya pemahaman fundamental tentang prinsip-prinsip ekonomi. Selanjutnya, ia melanjutkan studi magister (S-2) dengan meraih gelar Magister Sains (M.Si) dari Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, yang memperdalam pengetahuannya di bidang pilihannya. Puncak perjalanan akademisnya adalah perolehan gelar Ph.D. dalam Ilmu Manajemen dari University Tun Hussein Onn, Malaysia. Spesialisasi doktoral ini sangat penting, karena secara langsung membentuk peran kepemimpinannya di institusi akademis dan pendekatan analitisnya terhadap isu-isu ekonomi dan sosial yang kompleks, membekalinya dengan kerangka teoritis yang kuat untuk aplikasi praktis.

Perjalanan pendidikan Ade Parlaungan Nasution yang terus-menerus hingga meraih gelar doktor dari institusi internasional menunjukkan dedikasi mendalam terhadap pengembangan intelektual dan pencarian pengetahuan khusus. Pola ini mengindikasikan orientasi akademis yang kuat, yang secara alami membentuk dan memberikan informasi pada kehidupan profesional dan publiknya. Pencapaian gelar Doktor dalam Ilmu Manajemen membekalinya dengan kemampuan analitis dan pemikiran strategis tingkat lanjut.¹ Kemampuan ini sangat berharga dalam peran kepemimpinan, baik di administrasi akademik maupun kebijakan publik. Tingkat ketelitian akademis yang tinggi ini memberikan kredibilitas serta pendekatan sistematis dalam penyelesaian masalah, sehingga sangat mempengaruhi efektivitasnya dalam berbagai upaya profesional dan politik berikutnya. Kedalaman pelatihan akademisnya menyiratkan bahwa kontribusinya terhadap pendidikan, ekonomi, dan tata kelola kemungkinan besar didasarkan pada penelitian dan metodologi berbasis bukti. Hal ini menempatkannya sebagai seorang pemimpin yang memprioritaskan ketelitian intelektual dan pengambilan keputusan yang terinformasi, yang berpotensi meningkatkan kualitas wacana dan implementasi kebijakan di bidang-bidang yang ia pengaruhi.

2. Jejak Karier Profesional

 Perjalanan profesional Ade Parlaungan Nasution dimulai di sektor swasta, memberinya pengalaman praktis di bidang ekonomi dan keuangan. Ia menjabat sebagai Analis Ekonomi di PT. P4 Consultant, Jakarta, dan kemudian bekerja di Departemen Keuangan PT. Tata Metrika Nusantara, Jakarta. Pengalaman dasar di lingkungan korporat ini kemungkinan besar membentuk pemahamannya tentang dinamika ekonomi. Selain itu, ia menerapkan keahliannya sebagai Konsultan Pengembangan Ekonomi Rakyat di Kota Batam, menunjukkan keterlibatan awal dengan inisiatif ekonomi yang berfokus pada komunitas.

Kariernya menunjukkan lintasan yang jelas dan konsisten menuju kepemimpinan di pendidikan tinggi, berpuncak pada peran administratif tertinggi di sebuah universitas. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Batam. Kemudian, ia menjadi Wakil Rektor I di Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam, di mana ia juga memegang posisi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi. Kepemimpinannya berlanjut sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhan Batu dari tahun 2017 hingga sekarang, sekaligus menjabat sebagai Dosen Tetap di STIE Labuhanbatu, Rantauprapat, Sumatera Utara.

Tonggak penting dalam karier akademisnya adalah terpilihnya kembali dan pelantikannya sebagai Rektor Universitas Labuhanbatu (ULB) untuk periode 2023-2028, yang berlangsung pada 16 Agustus 2023. Penunjukan kembali ini menyusul sidang senat di mana ia memperoleh suara terbanyak di antara tiga kandidat. Dalam pidato pelantikannya, ia mengartikulasikan visi yang berpusat pada integritas, loyalitas, dan komitmen terhadap Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), dengan tujuan untuk menumbuhkan komunitas akademik yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, kompetitif, dan kooperatif. Ketua Yayasan ULB memuji pencapaiannya selama masa jabatan sebelumnya, secara khusus mencatat peningkatan signifikan dalam fasilitas kampus dan pengembangan fakultas.

Di luar peran akademis dan konsultansinya, ia juga aktif berpartisipasi dalam pelayanan publik dan usaha bisnis. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, menunjukkan keterlibatan langsung dalam proses demokrasi. Keahliannya juga dimanfaatkan sebagai Staf Ahli baik untuk DPRD Kota Batam maupun DPRD Provinsi Kepulauan Riau, menunjukkan keterlibatannya dalam peran penasihat legislatif dan kebijakan. Di sektor swasta, ia memegang posisi sebagai Direktur CV. Aura Enam Delapan – Batam, dan Komisaris PT. UNRIKA Cemerlang – Batam, menyoroti semangat kewirausahaan dan ketajaman bisnisnya.

Pergerakan yang konsisten ke atas dalam peran kepemimpinan, khususnya di institusi akademik, dikombinasikan dengan keterlibatan simultan dalam peran penasihat publik dan bisnis, menunjukkan tema kuat kepemimpinan dan pengaruh multi-sektoral. Ia memanfaatkan keahliannya di berbagai domain daripada hanya berspesialisasi dalam satu bidang. Pengalamannya sebagai konsultan pengembangan ekonomi (penyebab) kemungkinan besar memberikan wawasan praktis yang membentuk penelitian dan pengajaran akademisnya (efek). Sebaliknya, kepemimpinan akademisnya (penyebab), terutama sebagai Rektor, menyediakan platform dan kredibilitas institusional (efek) yang meningkatkan kapasitasnya untuk pelayanan publik dan keterlibatan politik. Terpilihnya kembali sebagai Rektor (penyebab) menandakan dukungan internal yang kuat dan kepercayaan terhadap kemampuan administratifnya (efek), yang dapat memperkuat citra publik dan kelayakan politiknya secara lebih luas. Lintasan karier ini menunjukkan seorang pemimpin yang mampu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoretis dan aplikasi praktis. Pengalamannya yang beragam menyiratkan pemahaman komprehensif tentang interaksi antara pembangunan ekonomi, pendidikan, dan tata kelola, menempatkannya sebagai pemecah masalah yang holistik. Keberhasilannya dalam administrasi akademik juga menunjukkan kemampuan organisasi dan strategis yang kuat yang dapat dialihkan ke peran kepemimpinan publik yang lebih luas.

Tabel 1: Posisi Profesional Kunci Ade Parlaungan Nasution

3. Keterlibatan Organisasi dan Pelayanan Publik

Ade Parlaungan Nasution memiliki catatan keterlibatan yang mengesankan dan luas dalam berbagai organisasi, yang menggarisbawahi komitmen mendalamnya terhadap komunitas, pengembangan profesional, dan kehidupan politik. Keterlibatan yang luas ini menunjukkan kemampuannya untuk beroperasi secara efektif di berbagai lapisan masyarakat.

Dalam afiliasi politik, ia menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Batam dari 2012-2017. Peran ini menandakan partisipasi langsungnya dalam struktur partai politik formal dan manajemen keuangan strategis dalam konteks politik. Komitmen jangka panjangnya terhadap aktivisme dan pengembangan kepemimpinan terlihat dari awal kariernya. Ia adalah Ketua LITBANG MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Riau  dan, yang terpenting, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Bogor, Jawa Barat , sebuah organisasi mahasiswa yang berpengaruh. Ia juga memegang posisi Direktur Eksekutif LSM Kelompok KODAT 86—Batam  dan merupakan bagian dari Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Labuhanbatu , menunjukkan dedikasinya terhadap kesejahteraan sosial.

Fokusnya pada isu-isu ketenagakerjaan, kebijakan ekonomi, dan standar profesional tercermin dalam perannya sebagai Direktur Lembaga Manajemen Universitas Riau Kepulauan—Batam , KOMTAP Sertifikasi Tenaga Kerja KADIN Provinsi Kepulauan Riau , dan yang signifikan, Wakil Ketua Dewan Pengupahan Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Ia juga memimpin Komisi B Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Prov. Kepri. Peran-peran ini menyoroti keahliannya dalam sumber daya manusia, hubungan industrial, dan tata kelola ekonomi.

Akar yang dalam dalam komunitasnya terbukti melalui kepemimpinannya sebagai Ketua I Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) Provinsi Kepulauan Riau , sebuah asosiasi klan keluarga yang penting. Ia juga merupakan Anggota Dewan Pakar Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) Batam. Lebih lanjut, keterlibatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Agraria Labuhanbatu Rantauprapat dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darul Qur’an Medan  menunjukkan komitmennya terhadap bantuan hukum, inisiatif keagamaan, dan kesejahteraan komunitas yang lebih luas. Kualitas kepemimpinannya sudah terlihat sejak masa mahasiswanya, di mana ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FE UIKA Bogor, Jawa Barat, dan Ketua UNFREL (University Network for Free & Fair Election) Kota Batam.

Volume dan keragaman afiliasi organisasinya yang luar biasa, mencakup sektor politik, akademik, kepemudaan, profesional, dan komunitas , menunjukkan tema konsisten keterlibatan sipil yang aktif dan keinginan kuat untuk berkontribusi pada kehidupan publik. Peran-peran yang dipegangnya sering kali melibatkan kapasitas kepemimpinan, penasihat, atau pengawasan, yang memperlihatkan pola pengaruh yang signifikan. Keterlibatannya yang luas dalam berbagai organisasi (penyebab) telah membangun jaringan yang luas dan pemahaman mendalam tentang dinamika masyarakat (efek). Jaringan ini, pada gilirannya, menyediakan basis yang kuat untuk aspirasi politiknya dan memungkinkannya untuk memobilisasi dukungan dan sumber daya di berbagai segmen masyarakat. Misalnya, perannya dalam organisasi buruh (penyebab) secara langsung membentuk sikap politiknya yang pro-buruh (efek). Keterlibatan organisasi yang ekstensif ini menandakan modal sosial dan pengaruh yang substansial. Ini menyiratkan bahwa Ade Parlaungan Nasution bukan hanya seorang akademisi atau politikus, tetapi seorang tokoh publik yang sangat terintegrasi dengan kapasitas untuk menjembatani perbedaan, mendorong kolaborasi, dan menggerakkan inisiatif multi-sektoral. Komitmen jangka panjangnya terhadap berbagai organisasi ini menunjukkan dedikasi yang berkelanjutan untuk pembangunan komunitas dan pelayanan publik, menempatkannya sebagai pemimpin yang sangat berpengaruh dan memiliki jaringan luas.

Tabel 2: Afiliasi Organisasi Kunci Ade Parlaungan Nasution 

4. Kontribusi Akademis dan Publikasi

 Karya akademis Ade Parlaungan Nasution terutama terkonsentrasi pada bidang-bidang kritis dalam ilmu sosial dan bisnis, termasuk Manajemen, Ekonomi, Manajemen Strategis, dan Perilaku Organisasi. Minat-minat ini selaras dengan spesialisasi Ph.D. dan pengalaman profesionalnya yang luas dalam peran kepemimpinan korporat dan akademis.

Ia adalah seorang penulis dan sarjana yang sangat produktif, secara konsisten berkontribusi pada wacana akademis melalui buku dan berbagai artikel. Situs web pribadinya, adenasution.com, secara eksplisit berfungsi sebagai platform untuk “Jurnal Akademis” miliknya , menunjukkan dedikasinya untuk menyebarkan pengetahuan dan terlibat dalam diskusi ilmiah yang berkelanjutan. Karya-karya yang diterbitkannya meliputi kontribusi signifikan di bidang keahliannya, seperti Structure Equation Model (SEM) Konsep dan Implementasinya pada Kajian Ilmu Manajemen Menggunakan Amos (Depublish, 2021) , sebuah panduan teknis untuk para peneliti. Ia juga menulis Hukum Ketenagakerjaan dan Perburuhan (Literasi Nusantara, 2023) , yang mencerminkan minat dan keahliannya dalam hukum ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Selain itu, karyanya

Bisnis dan Perekonomian Indonesia: Tata Kelola Perusahaan, Birokrasi dan Korporasi (Literasi Nusantara, 2023)  merupakan analisis komprehensif tentang tata kelola bisnis dan ekonomi di Indonesia. Karya-karya lain termasuk

Isu dan Masalah Lingkungan Hidup (UNRIKAPress, 2016), Kepuasan Konsumen Pelanggan Bright PLN Batam (UNRIKAPress, 2017), dan Potret Kehidupan Masyarakat Hinterland Kota Batam (UNRIKAPress, 2017), menunjukkan fokus pada isu-isu regional dan kontemporer.

Tabel 3: Buku Yang Diterbitkan

Platform daringnya menampilkan aliran artikel yang berkelanjutan, banyak di antaranya secara menarik bertanggal di masa mendatang (misalnya, Juni 2025), menunjukkan pendekatan yang berwawasan ke depan terhadap konten, jadwal penerbitan yang terencana, atau metode unik untuk menyajikan penelitian yang sedang berlangsung. Contoh-contohnya termasuk “Utang Luar Negeri Indonesia: Evolusi, Struktur, dan Keberlanjutan” (28 Juni 2025) , “Potensi Bisnis Energi Terbarukan di Indonesia” (27 Juni 2025) , “BRICS dan G7 dalam Lanskap Perekonomian Dunia” (26 Juni 2025) , “Potret Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Labuhanbatu” (25 Juni 2025) , “Analisis Komprehensif tentang Moral dan Etika dalam Kehidupan Kontemporer” (22 Juni 2025) , “Pengaruh Budaya (Jawa, Batak, Minang, dan Bugis) terhadap Pola Komunikasi Bisnis dan Pengambilan Keputusan” (21 Juni 2025) , “Sistem Pendidikan Vokasi di Indonesia” (16 Mei 2024), dan “Analisis Permasalahan Rendahnya Minat Melanjutkan Pendidikan Tinggi di Asia Tenggara” (19 November 2024). 

Tabel 4: Jurnal Internasional Terindeks SCOPUS dan WOS 

Kontribusi ilmiahnya telah mendapatkan pengakuan signifikan dalam komunitas akademik. Profil Google Scholar-nya menunjukkan bahwa karyanya telah dikutip sebanyak 1.187 kali, menandakan pengaruh akademis yang patut dicatat. Ia secara aktif memelihara profil di berbagai platform akademik terkemuka, termasuk Open Science Framework (OSF), ORCID, SSRN, SCOPUS, Google Scholar, ResearchGate, Academia, dan Sinta ID , memastikan visibilitas dan aksesibilitas penelitiannya yang luas.

Ade Parlaungan Nasution sering diundang sebagai pembicara utama di konferensi nasional dan internasional, memperkuat statusnya sebagai pemikir dan intelektual publik. Keterlibatannya meliputi menjadi Pembicara Utama pada “Global Vocational Education Symposium” (GVES) 2024 di Malaysia (23 Mei 2024) , menyampaikan wawasan pada Konferensi Internasional Bisnis dan Ekonomi ke-3 tahun 2024 di Medan (19 November 2024) , dan memberikan pemikiran tentang “Tantangan Keberlanjutan melalui Teknologi di Ekonomi Pasar Berkembang” (19 November 2024). Ia juga aktif terlibat dalam wacana publik, berpartisipasi dalam diskusi dan bedah buku, serta menganjurkan pengembangan keterampilan berpikir kritis di kalangan mahasiswa.

Publikasi yang berkelanjutan, jumlah kutipan yang tinggi, dan undangan sebagai pembicara utama yang sering diterima menunjukkan komitmen kuat terhadap kepemimpinan akademis dan penyebaran pengetahuan. Fokus tematik publikasinya, yang sering menjembatani konsep ekonomi/manajemen teoretis dengan isu-isu praktis, regional, dan sosial, menyoroti kecenderungan penelitian terapan dengan relevansi sosial langsung. Catatan publikasinya yang produktif dan jumlah kutipan yang tinggi (penyebab) meningkatkan reputasi dan kredibilitas akademisnya (efek), yang pada gilirannya mengarah pada undangan sebagai pembicara utama di konferensi bergengsi (efek). Penelitiannya tentang isu-isu regional (misalnya, kondisi ketenagakerjaan Labuhanbatu) (penyebab) memberinya wawasan mendalam yang secara langsung berlaku untuk peran publik dan politiknya (efek), menunjukkan sinergi praktis antara kehidupan akademis dan publiknya. Artikel-artikel “bertanggal masa depan” yang unik di situs webnya (penyebab) bisa menjadi langkah strategis untuk memposisikan dirinya sebagai akademisi yang berwawasan ke depan dan untuk secara proaktif membentuk wacana tentang topik-topik yang muncul (efek). Karier akademisnya yang aktif dan berdampak menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang sarjana teoretis tetapi seorang intelektual publik yang penelitiannya secara langsung menginformasikan dan mempengaruhi kebijakan serta pemahaman publik. Integrasi ketelitian akademis dengan keterlibatan publik ini menempatkannya sebagai sumber daya berharga untuk pengambilan keputusan berbasis bukti, terutama dalam konteks pembangunan daerah dan pembentukan kebijakan. Outputnya yang konsisten memperkuat perannya sebagai pemikir yang secara aktif berkontribusi pada modal intelektual bangsa.

Tabel 5: Publikasi/Artikel Terpilih  

5. Penghargaan dan Pengakuan

Kontribusi Ade Parlaungan Nasution yang beragam telah diakui secara formal dengan penghargaan-penghargaan penting dari badan-badan pemerintah, yang menggarisbawahi dampaknya baik di sektor pendidikan maupun budaya di wilayah yang telah ia layani.

Pada tahun 2016, ia dianugerahi sebagai “Tokoh Pendidikan Kota Batam” oleh Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Penghargaan ini secara khusus mengakui pengaruhnya yang signifikan dan positif terhadap sektor pendidikan di Batam, kemungkinan besar berasal dari peran kepemimpinannya di STIE Batam dan UNRIKA.

Baru-baru ini, pada tahun 2023, ia diakui sebagai “Tokoh Penggerak Seni dan Budaya Kabupaten Labuhanbatu” oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Ini menyoroti perannya dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya lokal, semakin memperkuat hubungan dan komitmennya yang mendalam terhadap wilayah Labuhanbatu, tempat ia saat ini menjabat sebagai Rektor ULB dan memiliki aspirasi politik.

Penerimaan penghargaan di bidang yang berbeda (pendidikan dan budaya) dan dari pemerintah daerah yang berbeda (Batam dan Labuhanbatu) menunjukkan dampak yang luas dan diakui di berbagai domain dan wilayah geografis. Ini menunjukkan tema kepemimpinan yang serbaguna dan berdampak. Penghargaan-penghargaan ini (penyebab) berfungsi sebagai validasi publik dan pengakuan atas kontribusinya (efek), yang pada gilirannya meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik (efek). Penghargaan “Tokoh Pendidikan” (penyebab) memperkuat otoritas dan pengalamannya dalam kepemimpinan akademik (efek), sementara penghargaan “Tokoh Penggerak Seni dan Budaya” di Labuhanbatu (penyebab) memperkuat legitimasi lokal dan akar budayanya (efek) dalam komunitas yang ingin ia pimpin secara politik. Salah satu legasi Ade Parlaungan Nasution adalah memperkenalkan kembali pemakaian Tanjak. Pemakaian  Tanjak semakin menggema dan bergairah  di Labuhan Batu setelah tokoh budaya dan seni Labuhanbatu,  Ade Parlaungan Nasution pada tahun 2020 memulai gerakan dengan mengirim dua orang Putra Labuhan Batu ke Batam untuk mempelajari pembuatan Tanjak Melayu yaitu Fazrul Maisa Nasution dan Budi Situmorang yang merupakan musisi dan seniman yang tergabung dalam Kumpulan Pilandok Malay Orchest yang consent terhadap music Kebudayaan Melayu.  mereka belajar membuat Tanjak di tempat Tarmizi yang merupakan seniman Tanjak Melayu yang terkenal di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

Penghargaan-penghargaan ini bukan sekadar gelar kehormatan, melainkan bukti nyata dari pengaruh positifnya yang signifikan di wilayah tempat ia beroperasi. Mereka berkontribusi untuk membangun citra publik sebagai pemimpin yang dihormati dan efektif, yang sangat penting bagi institusi akademisnya (ULB) dan aspirasi politiknya. Penghargaan tersebut juga menyoroti kemampuannya untuk terhubung dan berkontribusi pada berbagai aspek kehidupan komunitas, mulai dari pengembangan intelektual hingga pelestarian budaya.

6. Aspirasi Politik dan Dampak Komunitas

Ade Parlaungan Nasution telah mengambil langkah konkret untuk memasuki arena politik di tingkat regional. Ia secara resmi mengambil inisiatif untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Labuhanbatu dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang. Perwakilannya secara resmi mengambil formulir pendaftaran dari Partai Nasdem Labuhanbatu pada 1 Mei 2024. Ini menandai pergeseran signifikan dari peran penasihat ke partisipasi elektoral langsung.

Kampanye awalnya telah mengartikulasikan prinsip-prinsip utama, menekankan sikap pro-buruh. Perwakilannya secara eksplisit menyoroti “sikap keberpihakan kami kepada sektor buruh” selama proses pendaftaran. Lebih lanjut, keselarasan Ade Parlaungan Nasution dengan prinsip Partai Nasdem tentang “anti mahar dan politik uang” menunjukkan komitmen terhadap tata kelola yang etis dan tantangan terhadap praktik politik tradisional yang berbiaya tinggi. Platform ini bertujuan untuk menarik basis yang luas, terutama mereka yang peduli dengan keadilan sosial dan politik bersih.

Dalam wacana politik lokal, Ade Parlaungan Nasution telah dibicarakan sebagai “pasangan ideal” potensial untuk kepemimpinan di Labuhanbatu. Beberapa pengamat lokal percaya bahwa kolaborasinya dengan tokoh seperti Ahmad Fadly Dalimunthe dapat secara signifikan berkontribusi pada kemajuan dan perkembangan wilayah Labuhanbatu.⁰ Hal ini menunjukkan pengakuan awal atas potensi dampak politiknya. Usaha politiknya saat ini sangat berakar dan terhubung dengan warisan mendiang Dr. H. Amarullah Nasution, pendiri Universitas Labuhanbatu (ULB) dan tokoh terkemuka dalam asosiasi keluarga lokal (IKANAS – Ikatan Keluarga Nasution) serta kelompok komunitas yang lebih luas (Iklab Raya). Hubungan ini memberikan narasi kuat tentang kesinambungan, menunjukkan bahwa Ade Parlaungan Nasution membangun di atas fondasi layanan komunitas dan kepemimpinan yang sudah ada di wilayah Labuhanbatu. Situs web pribadinya juga menampilkan ucapan selamat untuk Bupati/Wakil Bupati terpilih lainnya di Labuhanbatu Raya, bertanggal Februari 2025. Ini menunjukkan pemantauan ketat dan keterlibatan aktifnya dengan perkembangan politik lokal, bahkan di luar pencalonan langsungnya.

Langkah dari kepemimpinan akademik dan peran penasihat ke pencalonan politik langsung di Labuhanbatu, wilayah di mana ia sudah memiliki pengaruh akademik dan budaya yang signifikan, menunjukkan konsolidasi kekuatan dan dampak strategis dalam area geografis tertentu. Pesan yang konsisten pro-buruh dan anti-korupsi menunjukkan fokus tematik pada keadilan sosial dan tata kelola yang baik. Posisi akademisnya yang mapan sebagai Rektor ULB (penyebab) memberinya dukungan institusional, platform untuk keterlibatan publik, dan kredibilitas intelektual (efek) yang dapat secara signifikan mendukung kampanye politiknya. Keterlibatan sebelumnya dalam organisasi terkait buruh (penyebab) memberikan keaslian pada platform politik pro-buruhnya (efek). Selanjutnya, hubungan warisan dengan pendiri ULB (penyebab) memberikan narasi akar lokal yang dalam dan kesinambungan (efek), yang dapat sangat beresonansi dengan pemilih dan membedakannya dari kandidat lain. Ambisi politiknya untuk Labuhanbatu, dikombinasikan dengan kepemimpinan akademik dan komunitasnya, menyiratkan potensi dampak transformatif pada wilayah tersebut. Jika berhasil, ia dapat membawa pendekatan berbasis bukti dan beretika pada tata kelola lokal, memanfaatkan wawasan akademis dan jaringannya yang luas untuk pembangunan daerah. Ini juga menempatkan ULB sebagai institusi yang sangat terintegrasi dengan tatanan sosial-politik Labuhanbatu, berpotensi menjadi pendorong utama kemajuan lokal.

7. Eksposur dan Kolaborasi Internasional

Ade Parlaungan Nasution secara aktif mencari dan memperoleh eksposur internasional yang luas melalui berbagai kunjungan studi, yang tidak diragukan lagi memperkaya perspektif globalnya dan pemahamannya tentang beragam model sosial-ekonomi. Ia melakukan studi tentang penerapan Zona Perdagangan Bebas di Subic Bay dan Metro Manila, Filipina (2002). Ia juga melakukan Studi Manajemen Pelabuhan di Otoritas Pelabuhan Singapura, Singapura (2003). Selanjutnya, ia meneliti Pola Distribusi Bahan Makanan Pokok di Kuala Lumpur, Malaysia (2003) , dan mempelajari Manajemen Pariwisata di Bangkok, Thailand (2004). Ia juga meninjau Penerapan Upah Minimum dan Kesejahteraan Pekerja di Shanghai dan Su Zou, Tiongkok (2007).

Keterlibatannya juga mencakup Kunjungan Muhibbah MPW Pemuda Pancasila Kepri ke Malaka, Malaysia (2008) , dan Kunjungan Akademis ke Universiti Selangor, Malaysia (2008). Ia juga mengikuti Kursus Bahasa Inggris di Radio Singapore International, Singapura (2005) , menunjukkan komitmen terhadap komunikasi internasional. Baru-baru ini, ia melakukan Kunjungan Akademis ke Turki, menjelajahi kota-kota seperti Isparta, Antalya, Ankara, dan Istanbul (2022).

Selain kunjungan studi, ia secara teratur berpartisipasi dan menyampaikan pidato di forum akademik internasional, yang lebih lanjut menunjukkan jangkauan global dan keahliannya. Keterlibatan ini berfungsi sebagai platform untuk berbagi penelitian dan wawasannya dengan audiens global.

STUDI/KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI :

• Studi Penerapan Status Free Trade Zone, Clarks, Subic Bay dan Metro Manila, Philipina, 2002
• Studi Manajemen Pelabuhan, Port of Singapore Authority, Singapura, 2003
• Studi Pola Distribusi Bahan Makanan Pokok, Kuala Lumpur, Malaysia, 2003
• Studi Pengelolaan Pariwisata, Bangkok, Thailand, 2004
• Studi Penerapan Upah Minimum dan Kesejahteraan Pekerja, Shanghai, Guang Zhou  dan Su Zou, China, 2007
• Kunjungan Muhibbah MPW Pemuda Pancasila Kepri, Malaka, Malaysia, 2008
• Kunjungan Akademik, Universitas Selangor, Selangor Darul Ehsan, Malaysia, 2008
• Studi/English Course Radio Singapore International, Singapura, 2005
• Kunjungan Akademik Ke Turki (Isparta, Antalya, Ankara, Istanbul) Tahun 2022
• Kunjungan Ke  Ho Chi Minh City Vietnam, International Conference dan MoU dengan Ho Chi Minh City University Of Economics and Finance, 2024
• Menjadi delegasi DMDI Sumatera Utara dalam acara International Convention Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang diikuti 16 negara. Yang di taja oleh DMDI Singapura dan Jamiyah Singapura..Furama City Centre Havelock Square, Singapore.. 28-29 Oktober 2024
• Penandatanganan Nota Letter of Inten (LoI) Antara Universitas Labuhanbatu Dengan Kolej Komuniti Arau Perlis Malaysia 2025
• Universitas Labuhanbatu (ULB) Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Pasir Gudang Johor Bahru Malaysia2025

Pola kunjungan studi internasional yang konsisten dan keterlibatan akademik di berbagai negara dan topik yang beragam (misalnya, perdagangan, ketenagakerjaan, pariwisata) menyoroti kecenderungan kuat terhadap pembelajaran komparatif dan perspektif global tentang pembangunan ekonomi dan sosial. Paparannya terhadap berbagai model dan praktik terbaik internasional (penyebab) secara langsung membentuk penelitian dan publikasi akademisnya (efek), memungkinkannya menawarkan wawasan yang terinformasi secara global tentang tantangan lokal. Perspektif internasional ini (penyebab) juga meningkatkan kredibilitasnya sebagai pembicara utama di konferensi internasional (efek), yang semakin memperluas pengaruhnya.

Eksposur internasional yang luas ini menunjukkan bahwa Ade Parlaungan Nasution tidak terbatas pada perspektif lokal atau nasional, melainkan mengintegrasikan wawasan global ke dalam pekerjaannya. Kapasitas untuk pembelajaran lintas budaya dan adaptasi ini sangat berharga untuk mengatasi tantangan modern yang kompleks, baik dalam kepemimpinan akademik maupun kebijakan publik. Ini menempatkannya sebagai pemimpin yang berwawasan ke depan yang dapat memanfaatkan berbagai pengalaman untuk merumuskan solusi inovatif untuk pembangunan daerah dan seterusnya.

Kesimpulan

Ade Parlaungan Nasution muncul sebagai sosok yang dinamis dan berpengaruh, yang kariernya ditandai oleh perpaduan luar biasa antara keunggulan akademis, kepemimpinan strategis, dan keterlibatan publik yang mendalam. Dari peran dasarnya dalam analisis ekonomi dan keuangan korporat hingga rektoratnya saat ini di Universitas Labuhanbatu, dan pengejaran aktifnya terhadap peran kepemimpinan politik di Kabupaten Labuhanbatu, ia secara konsisten menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap pendidikan, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Afiliasi organisasinya yang luas, hasil karya akademisnya yang produktif—termasuk buku dan berbagai artikel tentang isu-isu kontemporer yang relevan—dan eksposur internasionalnya yang signifikan secara kolektif menggarisbawahi pengaruhnya yang luas dan kemampuannya yang terbukti untuk berkontribusi secara berarti di berbagai sektor. Ia adalah seorang pemimpin yang secara efektif menjembatani ranah teori dan praktik, memanfaatkan modal intelektualnya untuk manfaat sosial yang nyata.

Saat ia terus memimpin Universitas Labuhanbatu, mendorong pertumbuhan dan dampaknya, dan berpotensi memulai peran kepemimpinan politik di Labuhanbatu, Ade Parlaungan Nasution berada pada posisi yang unik untuk lebih mengintegrasikan wawasan akademisnya dengan tata kelola praktis. Visinya, sebagaimana dibuktikan oleh publikasi dan pernyataan publiknya, bertujuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, mengatasi tantangan sosial-ekonomi yang kritis, dan memperjuangkan kepemimpinan yang etis di wilayah tersebut. Profilnya yang multifaset—sebagai akademisi yang ulung, ekonom yang cerdas, abdi negara yang berdedikasi, dan calon pemimpin politik—menunjukkan sosok yang membawa kedalaman intelektual dan pengalaman praktis yang luas ke garis depan, menjadikannya kepribadian yang signifikan dan berpengaruh untuk diamati dalam lanskap akademik dan politik Indonesia yang terus berkembang.